Sunday, March 25, 2012

Taman Pintar yang Komplit

Untuk mengisi blog ini yang sudah lama tidak terupdate, gue kali posting essay gue hasil dari tugas yang diberikan sebagai laporan dari study tour, sedikit tentang Taman Pintar di Yogyakarta yang menjadi salah satu pusat wisata di Indonesia, mungkin setelah membaca essay gue ini, salah satu dari kalian jadi tertarik ke tempat yang memberi pelajaran sains dan teknologi yang tebilang berat, menjadi suatu hal yang mudah untuk di cerna.

Banyak sekali pilihan aktivitas untuk dilakukan saat liburan, dimana seseorang sedikit lepas dari beban sehari-hari mereka saat berada di hari-hari kerja namun perlu kebijaksanaan agar waktu liburan tersebut tidak terbuang sia-sia. Mulai dari beristirahat di rumah, sampai mengunjungi suatu tempat yang dapat membuat pikiran lebih segar yang akan menunjang hasil dari aktivitas di hari-hari kerja agar lebih baik. Beristirahat di rumah dapat dilakukan dengan tidur yang dilebihkan, bermain dengan keluarga di rumah, menonton film, atau apapun yang membuat pikiran anda menjadi lebih segar dan membuat kita lebih banyak berpikir hal-hal yang positif. Adapun juga dengan berpergian atau mengunjungi tempat wisata atau tempat-tempat yang mungkin akan membuat pikiran anda merasa beristirahat. Namun, ada beberapa tempat yang mempunyai nilai lebih untuk dijadikan tujuan untuk liburan. Taman Pintar adalah salah satunya, tempat yang berada di pusat kota Yogyakarta ini sangat tepat untuk menjadi tujuan liburan karena selain dapat menyegarkan pikiran, Taman Pintar juga memberi wawasan tambahan dengan cara yang interaktif membuat pikiran tidak ikut terbebani dengan hal-hal sains yang notabene sangat membebani pelajar saat dipelajari di bangku sekolah. Akses ke Taman Pintar sangatlah mudah karena berada di pusat kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Penembahan Senopati No. 3, Yogyakarta, Indonesia. Lokasi taman ini sebelumnya merupakan lokasi shopping center yang telah direlokasi, bersebelahan dengan Taman Budaya Yogyakarta, gedung Societet Militair, dan pasar Bningharjo. Di sebelah selatan taman ini terdapat Bank Indonesia cabang Yogyakarta, kantor pos besar Yogyakarta, dan keraton Yogyakarta. Di sebelah timurnya terdapat pos polisi, sedangkan di sebelah baratnya terdapat monumen serangan umum 1 Maret, Benteng Vredeburg, Gedung Agung, dan Jalan Malioboro. Disebut "Taman Pintar", karena di kawasan ini nantinya para siswa, mulai pra sekolah sampai sekolah menengah bisa dengan leluasa memperdalam pemahaman soal materi-materi pelajaran yang telah diterima di sekolah dan sekaligus berekreasi.
Dengan target pembangunan Taman Pintar adalah memperkenalkan sains kepada siswa mulai dari dini, harapan lebih luas kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa Indonesia tidak hanya menjadi sasaran eksploitasi pasar teknologi belaka, tetapi juga berusaha untuk dapat menciptakan teknologi sendiri. Relokasi area mulai dilakukan pada tahun 2004, dilanjutkan dengan tahapan pembangunan Tahap I adalah Playground dan Gedung PAUD Barat serta PAUD Timur, yang diresmikan dalam  Soft Opening I tanggal 20 Mei 2006 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional oleh Dirjen Dikdasmen Depkdikan Prof Suyanto PhD dan dijadikan program percontohan science center di Indonesia.
Pembangunan Tahap II adalah Gedung Oval lantai I dan II serta Gedung Kotak lantai I, yang diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas, Bambang Soedibyo dan Menristek, Kusmayanto Kadiman, serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pembangunan Tahap III adalah Gedung Kotak lantai II dan III, Tapak Presiden dan Gedung Memorabilia.
Dengan selesainya tahapan pembangunan, Grand Opening Taman Pintar dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau memberi apresiasi yang tinggi kepada Kota Yogyakarta karena dianggap telah menemukan metodologi desain berbagai kreasi untuk mewujudkan dalam sebuah taman yang khas dan unik  yang menjadi sarana efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan sumber daya manusia.
Di dalam taman yang menggunakan landasan filosofis yang diadopsi dari ajaran Ki Hajar Dewantoro yaitu Niteni (memahami/mengingat), Niroake (menirukan) dan Nambahi (mengembangkan) dan dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi ini, terdapat enam zona dengan bermacam wahana bermain dan belajar yang disertai alat peraga iptek. Taman ini memadukan secara serasi konsep pendidikan dan konsep permainan sebagai sarana penyebaran informasi tentang hiburan dan ilmu pengetahuan. Dengan biaya Rp 53 milyar di taman ini terdapat wahana unggulan pada tiap zonanya, antara lain taman bermain, penjelajah kecil, petualangan lingkungan, titian penemuan, titian sains, jembatan sains, Indonesiaku, teknologi canggih, dan teknologi popular. Wahana taman bermain selain dapat digunakan sebagai ruang tunggu dan ruang publik bagi pengunjung, juga dapat digunakan sebagai area bermain anak-anak guna menumbuhkan kecerdasan dan keterampilan. Anak-anak bisa belajar sains dengan gembira. Sebut saja, permainan cakram warna, permainan air, dan dinding berdendang. Di tiga area permainan ini, anak-anak dapat belajar tentang munculnya warna, terjadinya pelangi, dan sumber bunyi. Pada wahana petualangan lingkungan, pengunjung akan disuguhi anjungan akuarium air tawar, hutan buatan, simulasi gempa, dan simulasi tsunami. Wahana ini memiliki dua bagian, yaitu sejarah sains dan penemu besar dunia. Sejarah sains memaparkan perkembangan peradaban manusia seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan bagian penemu besar dunia menyajikan penemu teknologi besar dunia, sejak zaman yunani kuno hingga abad ke-20. Kedua bagian yang penyajiannya disusun secara historis ini bertujuan memperkenalkan keterkaitan penemuan terdahulu dengan perkembangan teknologi saat ini. Wahana lainnya adalah titian sains yang memperkenalkan pembelajaran dengan metode ilmiah. Wahana ini memiliki dua bagian untuk anak-anak yang berminat pada penelitian, yaitu anjungan duga-duga yang memaparkan urutan langkah-langah dalam metode penelitian dan anjungan penggalian fosil yang merupakan contoh konkret dari langkah-langkah penelitian tersebut. Selain itu, di taman pintar ini juga terdapat wahana jembatan sains untuk memperkenalkan ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi dengan penekanan pada penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Guna memperkenalkan budaya Indonesia secara geografis, di taman pintar telah terdapat wahana Indonesiaku yang terdiri atas tiga bagian yaitu, kekayaan alam Indonesia, warisan leluhur, dan teknologi Indonesia modern. Dalam wahana teknologi popular, pengunjung dapat mengenal teknologi yang sering digunakan masyarakat luas dari sudut pandang ilmu pengetahuan, sehingga mempunyai apresiasi untuk mengembangkan teknologi yang telah ada. Sedangkan dalam wahana teknologi canggih, pengunjung diajak bermain-main dengan imajinasi dengan penerapan teknologi di masa depan.
Taman Pintar adalah pilihan yang tepat untuk menjadi tujuan liburan yang tidak sia-sia, selain menyenangkan, pengunjung juga akan mendapat wawasan tambahan tentang teknologi terkini yang akan memperkaya pikiran anda, untuk menikmatinya pun tidak perlu sampai mengeluarkan uang banyak hanya dengan uang depalan ribu rupiah (untuk siswa/anak) dan 15 ribu rupiah (untuk dewasa) sudah dapat menikmati wahan Gedung Oval, Kotak, dan Memorabilia. Khusus untuk Theater 3 Dimensi diperlukan lagi uang sebesar 15 ribu (untuk pelajar) dan 20 ribu  (untuk dewasa).

No comments: