Pengorbanan Untuk Negara (part 2)

okeeee, sekarang gua ngasi opini lagi ni tentang plagiat, pada tau plagiat ga? kayak semacem peniruan hasil karya orang lain, bahasa enaknya ya copy-paste karya orang lain, terus diakui sama yang copy-paste kalo tu karya, karyanya dia. dampaknya banyak banget, pertama, dari awal tuhan menciptakan manusia sudah dilengkapi dengan perasaan, kalo emang punya perasaan, jadi harusnya mikirinlah satu sama lain, mikirin perasaan sesama manusia, mikirin perasaan yang udah berusaha untuk berkarya, jangan cuman gara-gara alasan keuangan, perasaan pun sampai terabaikan, perasaan ni yang masi kurang tumbuh di tubuh-tubuh masyarakat indonesia, walopun ada, tapi belom bersifat menyeluruh, mayoritas kita masi belom mencerminkan masyarakat yang cinta negara, bukti?? dari aspek sepakbola, bentrokan suporter uda ga jarang lagi terjadi, padahal mereka suporter dari klub yang berdomisili di indonesia, klub yang berasal dari negara yang sama, klub yang sama-sama berlomba-lomba buat mengharumkan nama indonesia, tapi haruskah sampai adu jotos? kita bangsa yang sudah tua, umar kita sudah 65 tahun, yang 17 agustus nanti, 66 tahun, buat manusia, itu udah termasuk tua, harusnya udah dewasa, levelnya bukan masalah yang kecil lagi, kayak bentrokan suporter gitu, harusnya yang kayak gitu udah selesai, udah teratasi, dan sampai saat ini, "harusnya" masi menjadi kata yang sering terlontar, masi menjadi kata yang ampuh untuk menunjukkan kalo seseorang itu udah mau untuk berubah, ingat tanpa aksi sesuatu takkan berubah, mulut boleh berbicara tapi jasmani harus ikut bergerak, contoh, gelas tidak akan terisi, jika tidak diisi air, nah air, takkan akan berpindah jika tidak ada yang memindahkan, ayolah kita jadi sang pemindah, mungkin mulai dari hobi para pembaca, mungkin juga mempraktekkan apa yang anda pelajari, niatkanlah semua yang anda kerjakan untuk perbaikan indonesia, mudah-mudahan, indonesia semakin mudah untuk mencapai perubahan, COME ON INDONESIA!!!